Minggu, 31 Januari 2021

Lompat Jauh Gaya Menggantung (Schnepper Style/Hang Style)

 

Pengertian Lompat Jauh

Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik yang paling populer dan paling sering dilombakan dalam kompetisi kelas dunia, termasuk Olimpiade.

Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau bak lompat.Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.

Lompat Jauh Gaya Menggantung (Schnepper Style/Hang Style)

Lompat Jauh Gaya Menggantung

Ada beberapa teknik yang harus diperhatikan disaat melakukan lompat jauh dengan gaya ini, seperti :

  • Lakukan awalan dengan kecepatan maksimal dan lakukan tolakan yang sangat kuat pada papan tolakan.
  • Pada saat badan di udara, usahakan badan melayang selama mungkin di udara serta dalam keadaan seimbang. Posisikan kedua lengan di atas kepala, seperti memegang tali saat berayun.
  • Pada saat mendarat, usahakan mendarat dengan sebaik-baiknya, jangan sampai badan atau tangan jatuh ke belakang karena dapat merugikan atlet. Mendaratlah dengan posisi kedua kaki dan tangan ke depan.

  1. Awalan
    Lari secepat-cepatnya.
    Tidak mengubah kecepatan dan langkah saat akan bertumpu pada papan tumpuan.

  2. Tolakan
    Saat kaki tumpu menolak pada papan tumpuan, posisi badan lebih ditegakkan.
    Urutan tumpuan kaki menolak pada papan tumpuan, mulai dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki.
    Gerak mengayun kaki belakang ke depan atas bersamaan dengan kedua lengan


  3. Sikap di Udara
    Badan melenting ke belakang
    Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga.
    Kedua kaki hampir rapat di belakang badan.


  4. Mendarat
    Dari sikap di udara, kedua lengan luruskan ke depan.
    Kedua lutut dan badan dibawa ke depan
    Saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan ke depan dan mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu.
    Saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengepet dan berat badan dibawa kedepan.

Peraturan Lompat Jauh

Secara umum ada 2 peraturan lompat jauh yaitu peraturan tempatnya dan peraturan umum lompat jauh,
Adapun Peraturan peraturan dalam olahraga lompat jauh yaitu :

Peraturan Tempat

  1. Awalan
    Lintasan awalan lompat jauh lebarnya 1,22 meter dan panjangnya 40 meter
  2. Papan tolakan
    Panjang papan tolakan 1,22 meter sama dengan lebar lintasan awal. Lebar 20 cm dan tebal 10 cm. Papan tolakan harus diletakkan pada papan plastisin untuk mencatat bekas kaki atlet bila ia salah dalam melakukan tolakan. Papan harus dicat putih dan di tanam sekurang kurangnya satu meter dari tepi depan bak pasir pendaratan.
  3. Tempat pendaratan
    Tempat pendaratan berupa bak pasir dengan ukuran sebagai berikut; Lebar minimal 2,75 meter. Jarak garis tolakan dengan ampai akhir tempat lompatan minimal 10 meter. Permukaan pasir ditempat pendaratan harus sama tinggi datar dengan permukaan papan tolakan.

Peraturan Umum Lompat Jauh

adapun peraturan umum pada lompat jauh yaitu :

  1. Bila peserta lompat jauh lebih dari 8 orang setiap peserta diperbolehkan melompat sebanyak 3 kali. Lompatan diambil yang terjauh. Jika peserta hanya 8 orang atau kurang, maka setiap peserta diperbolehkan melompat sebanyak 6 kali. Melompat dilakukan secara bergiliran.
  2. Hasil lompatan diukur dari bekas anggota tubuh terdekat atau paling belakang yang menyentuh bak pasir.
  3. Setiap peserta diberi waktu satu giliran selama 1 1/5 menit. Lompatan yang sama ditentukan dengan melihat hasil lompatan yang terbaik. Bila masih sama maka akan dilihat hasil dari lompatan yang ke-3. Demikian seterusnya.

Lapangan Lompat Jauh

Panjang lintasan lari hingga papan lompatan atau papan tolak pada umumnya berukuran 40-45 meter dengan lebar lintasan mencapai 1,22 meter. Sementara itu, papan lompatan memiliki panjang 1,22 meter dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm.


Di antara papan lompatan dengan bak lompat terdapat jarak sepanjang 1 meter. Sedangkan bak lompat memiliki panjang 9 meter dengan lebar 2,95 meter. Untuk lebar tempat pendaratan, jaraknya paling sedikit 2,75 meter antara garis tolakan sampai akhir tempat tolakan. Tempat pendaratan diisikan dengan pasir dimana permukaan pasir harus sama tinggi atau datar dengan sisi atas papan tolakan.


Lapangan Lompat Jauh


Berikut ini adalah rincian ukuran lapangan lompat jauh dan gambarnya

  • Panjang bak lompat 9 m
  • Lebar bak lompat = 2,75 m
  • Lebar lintasan awalan = 1,22 m
  • Lebar papan tumpu = 20 m
  • Panjang papan tumpu = 1,22 m
  • Bak lompat diisi dengan pasir

Faktor Yang Mempengaruhi Lompat Jauh

  1. Faktor yang mempengaruhi prestasi lompat jauh menurut Suharto dalam bukunya dalam bukunya “Kesegaran Jasmani dan Peranannya disebutkan :
  2. Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk memindahkan sebagian tubuh atau seluruhnya dari awalan sampai dengan pendaratan. Atau bertumpu pada papan / balok sewaktu melakukan lompatan, kecepatan banyak ditentukan kekuatan dan fleksibelitas
  3. Kekuatan (Strenght) adalah jumlah tenaga yang dapat dihasilkan oleh kelompok otot pada kontraksi maksimal pada saat melakukan pekerjaan atau latihan dalam melakukan lompatan
  4. Daya ledak adalah kemampuan otot dalam melakukan tolakan tubuh melayang di udara saat lepas dari balok tumpu
  5. Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan suatu sikap tubuh tertentu secara benar dari awal melakukan lompatan sampai selesai melakukan lompatan
  6. Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan suatu gerakan motorik secara benar
  7. Koordinasi adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang atlet untuk dapat mengkoordinasikan gerakan maju dengan kebutuhan naik
Referensi: https://www.gurupendidikan.co.id/lompat-jauh/

Kamis, 21 Januari 2021

Pelanggaran dalam Permainan Bola Basket


  1. Foul –> melanggar pemain lawan dengan reaching atau posisi defence yang salah.
  2. Travelling –> tidak mendribble bola dalam 3 langkah saat lari maupun berjalan.
  3. Double Dribble –> dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola.
  4. Offensive Foul –> saat kita menabrak lawan yang dalam posisi hands up / charge yang benar, saat kita melakukan ilegal pick.
  5. Foul out –> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA) atau telah melakukan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan, maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lapangan pertandingan.
  6. Technical Foul –> pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes wasit terus-menerus dengan kasar, tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata-kata kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal-hal yg tidak seharusnya, memaki , dll.
  7. Three Seconds Violation –> pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik.
  8. Offensive 3 second –> pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan.
  9. Deffensive 3 second –> pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.
  10. Peraturan 10-second violation (sekarang jadi 8-second violation) –> Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense (setengah lapangan tim A) selama 10 detik (sekarang jadi 8 detik) setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan offense dan sedang berada di area tim B (setengah lapangan tim B). Bola kemudian beralih ke tim B.
  11. 30-second violation (sekarang 24-second violation) –> pelanggaran pemain tim A tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik (sekarang jadi 24 detik). Bola berpindah ke pihak Tim B.
  12. Back Ball / Back Court –> pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.
  13. Blocking Foul –> pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan.
  14. Team Foul –> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada lawan.
  15. Personal Foul –> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out.
  16. Pushing –> pelanggaran karena mendorong lawan main.
  17. Jumping –> pelanggaran ketika pemain akan melakukan tembakan sambil melakukan lompatan, tapi kemudian tidak jadi melakukan tembakan.
  18. Shot clock violation –> pelanggaran ketika melakukan serangan lebih dari 24 detik (NBA) atau 30 detik (FIBA) sebelum bola menyentuh ring.

Nahh itu tadi beberapa aturan dan pelanggaran yang ada dalam olahraga basket, bagi anda yang suka bermain olahraga satu ini sebaiknya melakukan segala aturannya dengan baik dan sebisa mungkin hindari terjadinya pelanggaran dalam bermain. Bagi anda yang ingin membuat lapangan atau renovasi lapangan tenis, badminton, futsal, dan basket silakan menghubungi jasa kami.

Peraturan Dasar Permainan Bola Basket

 Aturan dasar pada permainan bola basket adalah sebagai berikut:

  1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan secara bergantian
  2. Bola dapat dipukul/tepis ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
  3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
  4. Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
  5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang tim nya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggarakan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
  6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap peraturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
  7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
  8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk kedalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
  9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasit lah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
  10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberitahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
  11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidak nya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
  12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
  13. Pihak yang berhasil memasukkan bola ke ring terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenangnya.

Sport Education

Kesalahan - Kesalahan Teknik Dasar Bola Basket

DRIBBLE Kesalahan teknik Dribble dalam permainan bola basket antara lain : 1. Pebasket menundukan kepala saat men drible  dan itu akan mem...